Jumat, 12 Maret 2010

Anda ingin lemari pakaian harum alami dan tidak bau apek?

Ambil beberap kuncup melati yang masih kuncup lalu tarus dalam sebuah botol terbuka atau mangkuk kecil. Letakkan botol atau mangkuk dalam lemari, maka lemari pun akan menjadi harum semerbak. Jangan lupa mengganti bila bunga sudah layu.

Kalaupun punya parfum atau eau de toilette yang sudah kosong, jangan buang botolnya. Buka tutup botol parfum lalu taruh dilemari pakaian. Anda akan merasakan keharuman yang samar – samar.

Atau bisa juga basahi sedikit kapas dengan parfum lalu tempatkan dalam wadah terbuka di lemari pakaian. Maka, wanginya akan terasa samar – samar pada pakaian.

Aroma wangi bisa juga diperoleh bila anda menaruh sabun wangi di antara pakaian.


Menghilangkan Noda Karat pada Pakaian

Bila baju/pakaian terkena noda karat, agak sulit untuk membersihkan atau menghilangkan nodanya. Jika anda menghadapi masalah diatas atasi dengan cara berikut:

  • 1. Ambil jeruk nipis
  • 2. Belah menjadi dua bagian
  • 3. Taburi garam secukupnya
  • 4. Gosokan ke bagian yang bernoda
  • 5. Keringkan setalah itu cucilah baju tadi dengan sabun sampai bersih

Niscaya noda karat akan segera hilang dari baju/pakaian anda.

Selamat mecoba.

Tanaman Pagar Yang Indah dan Sehat



Salah satu tren yang kini tengah digemari adalah konsep rumah berpagar tanaman. Selain cantik, jenis tanaman pun banyak memberi manfaat lain, seperti pengobatan.

Pagar dimaksudkan sebagai pembatas. Pembatas antara pemilik rumah atau pekarangan yang satu dengan pemilik lainnya. Oleh karena itu, setiap rumah membangun pagar sesuai selera dan kebutuhan masing-masing. Ada yang tembok megah, ada pula berupa pagar besi yang kaku dan kokoh. Ada juga kombinasi tembok dan besi, sehingga terkesan padat. Alasan membuat pagar semacam itu antara lain demi faktor keamanan, dan alasan yang berkaitan dengan status sosial. Pagar yang megah dan mewah akan mengangkat pemilik rumah menuju sebutan sebagai orang modern.

Namun, kini mulai muncul gerakan back to nature. Serba natural. Serba alami. Penuh pesona asri. Ramah lingkungan. Dan salah satu wujudnya adalah pembuatan pagar tanaman. Apa yang menarik? Di samping alami dan sejuk, pagar tanaman juga berkesan indah artistik. Setelah pucuk tumbuh bertunas, tanaman kemudian diatur dan dipangkas hingga membentuk "bangunan" yang cantik. Ada pula pagar tanaman yang berbunga, mekar, hingga menampilkan kesan semarak dan energik.

Bahkan, sebetulnya leluhur kita sudah mempraktikkan membuat pagar tanaman, bukan sekedar dimaknai keindahannya, namun lebih sebagai bahan pengobatan alternatif. Orang Jawa tempo lalu, misalnya, suka menanam beluntas sebagai pagar tanaman. Semua tahu, beluntas juga dapat dipakai untuk sayur dan penyembuhan tradisional. Orang Sunda, misalnya, punya tradisi menanam hanjuang merah sebagai tanaman pagar. Dan hanjuang merah "dipercaya" sebagai tanaman tolak bala pengusir roh-roh jahat.

Pilih Bibit Kecil
Bagaimana cara menanam pagar tanaman? Cangkul tanah sedalam 20 cm dan bentuk lubang tanam, tergantung selera Anda. Bisa dibuat sederhana seperti empat persegi panjang memanjang, atau dipotong-potong kubus atau segi enam tapi menyambung, misalnya. Biarkan lubang tanam terbuka sekitar 2 minggu, sementara tanah cangkulan diberi pupuk organik sebanyak 2 - 4 kg/m2, juga 30 gram NPK (15 ­ 15 - 125)/m2. Atau Urea, TSP dan KCL masing-masing 10 gram/m2. setelah 2 minggu, tanah cangkulan yang diberi pupuk tersebut dimasukkan kembali ke dalam lubang tanam, lalu biarkan lagi selama 2 minggu.

Berikutnya, pilih bibit dari jenis tanaman yang akan ditanam. Sebaiknya pilih bibit yang masih kecil ketimbang yang sudah besar. Buat lubang kecil, dan masukkan bibit. Tekan tanah sekitar pangkal bibit, beri ajir dan ikat bibit pada ajir itu. Setelahnya, siram sampai basah.

Agar pagar tanaman tumbuh subur, sebaiknya setiap bulan diberi pupuk. Untuk tanaman pagar berbunga, gunakan pupuk NSK (15 ­ 25 - 15) yang kandungan P-nya tinggi. Sedangkan untuk pagar tanaman yang berdaun, gunakan pupuk NPK (25 ­ 15 - 15) yang kandungan N-nya tinggi. Di samping pemupukan, lakukan juga penyiraman, terutama di musim kemarau bisa disiram 2 kali pagi dan sore.

Pangkas Memangkas
Kecantikan pagar tanaman juga bisa diperoleh lewat pemangkasan, yakni kegiatan pangkas-memangkas batang dan daun tanaman. Malas memangkas, maka tanaman akan tumbuh malang melintang tak karuan dan menambah kesan jorok. Tujuan semula untuk menciptakan keindahan, bsia-bisa menghasilkan sebaliknya, jorok tak terurus.

Kenapa harus dipangkas? Pertama, supaya selalu tumbuh tunas-tunas baru, dan membuat tanaman jadi rimbun teratur. Yang kedua untuk mendapatkan bentuk pagar tanaman yang indah, rapi dan sehat. Pemangkasan sebaiknya dilakukan sekurang-kurangnya 2 minggu atau 3 minggu sekali. Jangan terlalu lama (lebih 1 bulan), sebab selain lebih sulit memangkas, juga sulit membentuk tanaman tersebut.

Bagaimana kiat memangkas yang benar? Siapkan 2 buah bambu dan tali rafia. Tancapkan bambu tersebut pada ujung-ujung pagar tanaman. Ikatkan tali rafia pada bambu di sebelah ujung pagar tanaman dengan tinggi tergantung selera dan kebutuhan, lantas tali rafia ditarik dan diikatkan pada bambu yang berada di ujung lainnya. Tampaklah batas bentangan tali rafia tersebut. Dan di sanalah Anda bisa mencukur tanaman.

Bunga Potong Tetap Indah dan Segar

Bunga potong yang indah memang dapat menambah semarak susana dalam ruangan. Sayangnya, usianya tergolong pendek. Bagaimana merawatnya? Berikut tips dari Nina Subiyanto, florist dari PT Puri Sekar Asri.

SAAT MEMBELI BUNGA
  1. Cermati bagian bawah batang. Pilih bunga yang bersih bagian bawah batangnya. Jika bagian tersebut sudah lembek atau berbau, berarti sudah tersimpan setidaknya 24 jam di luar ruang pendingin.
  2. Untuk bunga yang disimpan di dalam ruang pendingin, ujung batangnya biasanya bersih. Namun kita tetap bisa mereka usianya dengan memeriksa kekuatan batangnya. Pilih batang yang masih keras.
  3. Beli bunga yang masih kuncup. Bunga yang telah mekar pertanda usianya sudah tinggal sedikit.
  4. Sebaiknya beli bunga dalam keadaan mahkota bunga masih tertutup cone kertas atau plastik sehingga mahkota bunganya terlindung.
  5. Jika jarak tempuh antara toko bunga dan rumah Anda cukup jauh, siapkan wadah berisi air sebagai tempat bunga guna mencegah kekeringan.

MEMOTONG BUNGA DARI KEBUN
  1. Potong dengan posisi miring agar permukaan serap batang menjadi luas.
  2. Gunakan gunting tanaman atau pisau tajam untuk memotong batang. Jangan gunakan gunting kertas atau kain, karena bisa menjepit dan melukai batang.

MENYIAPKAN WADAH BUNGA

  1. Bersihkan wadah dengan tangan atau busa. Mengocoknya dengan air tidak akan cukup untuk membersihkan kotoran yang unsur-unsurnya bisa mengubah sifat kimiawi air.
  2. Jangan bersihkan wadah dengan sabun karena residu sabun bisa mengubah sifat kimiawi air.
  3. Isi wadah dengan air bersih secukupnya. Yang penting, air mampu merendam bagian bawah batang.

MENEMPATKAN BUNGA DALAM VAS

  1. Sebelum memasukkan bunga dalam wadah, pertama-tama bersihkan batang dari daun dan duri.
  2. Bersihkan juga bagian bawah batang dari lendir dan kotoran yang dapat mencemari air.
  3. Saat memasukkan bunga, jangan sampai ada daun yang terendam dalam air di dalam wadah. Proses pemasakan makanan yang dilakukan oleh daun mempunyai residu berupa karbondioksida (CO2). Bila karbondioksida tersekap dalam air dan diserap oleh tanaman kembali, tentu saja akan merusak tanaman.

AGAR TAHAN LAMA

  1. Ganti air dalam wadah bunga setiap hari. Saat mengganti, potong batang yang paling bawah sepanjang 1 cm. Bagian yang paling bawah biasanya mengalami proses pembusukan.
  2. Hindari bunga potong dari paparan matahari langsung serta tiupan angin yang kencang.
  3. Bunga yang diletakkan di ruang AC biasanya mempunyai umur bunga yang relatif lebih pendek. Ini disebabkan sirkulasi udara yang tidak baik dan kelembaban yang rendah. Selain rajin mengganti air, beri kesempatan bunga "bernapas" dengan meletakkannya di ruangan terbuka (yang tidak terkena paparan matahari) atau ruang bersirkulasi udara baik.

MEMILIH JENIS BUNGA

  1. Perhatikan iklim dasar kebutuhan bunga. Bunga hortensia yang tumbuh di daerah dingin, misalnya, jika dibawa ke daerah bersuhu tinggi, mahkotanya cenderung berubah warna dan menggulung diri.
  2. Untuk ketahanan, bunga lokal biasanya lebih tahan lama karena cocok dengan iklim setempat. Bahkan ada jenis pisang-pisangan yang bisa bertahan dua minggu.
  3. Untuk bunga impor, seperti lili dan tulip, biasanya sampai di toko bunga dalam keadaan imatur atau belum mekar penuh. Pemakaian aspirin tumbuk yang dilarutkan dalam air, bisa mempercepat proses pemekaran, namun memperpendek usia bunga.

agar lemari pakean selalu wangi

Anda ingin lemari pakaian harum alami dan tidak bau apek?

Ambil beberap kuncup melati yang masih kuncup lalu tarus dalam sebuah botol terbuka atau mangkuk kecil. Letakkan botol atau mangkuk dalam lemari, maka lemari pun akan menjadi harum semerbak. Jangan lupa mengganti bila bunga sudah layu.

Kalaupun punya parfum atau eau de toilette yang sudah kosong, jangan buang botolnya. Buka tutup botol parfum lalu taruh dilemari pakaian. Anda akan merasakan keharuman yang samar – samar.

Atau bisa juga basahi sedikit kapas dengan parfum lalu tempatkan dalam wadah terbuka di lemari pakaian. Maka, wanginya akan terasa samar – samar pada pakaian.

Aroma wangi bisa juga diperoleh bila anda menaruh sabun wangi di antara pakaian.


Menghilangkan Noda Karat pada Pakaian

Bila baju/pakaian terkena noda karat, agak sulit untuk membersihkan atau menghilangkan nodanya. Jika anda menghadapi masalah diatas atasi dengan cara berikut:

  • 1. Ambil jeruk nipis
  • 2. Belah menjadi dua bagian
  • 3. Taburi garam secukupnya
  • 4. Gosokan ke bagian yang bernoda
  • 5. Keringkan setalah itu cucilah baju tadi dengan sabun sampai bersih

Niscaya noda karat akan segera hilang dari baju/pakaian anda.

Selamat mecoba.

Usir Semut pada Tanaman dengan Air Bawang Putih


Berkebun juga membutuhkan langkah-langkah alami. Tidak semua hama harus dibabat habis menggunakan pestisida. Cara-cara ramah lingkungan dapat diterapkan demi sebuah lingkungan yang sehat.

Langkah-langkah berkebun yang ramah lingkungan tergolong mudah dilakukan. Antara lain dengan memperhatikan sembilan hal berikut ini:
  1. Tanamlah tanaman yang sesuai dengan kondisi taman. Sesuaikan dengan kesuburan tanah yang ada, kebutuhan air, jenis tanahnya, serta keperluan sinar matahari dan lainnya.
  2. Pilihlah tanaman yang tahan terhadap serangan hama dan serangga. Carilah informasi yang cukup mengenai jenis tanaman yang hendak ditanam.
  3. Berilah jarak yang sesuai dengan pertumbuhan tanaman dari kecil hingga besar. Hindari kondisi yang sangat padat oleh satu jenis tanaman. Pastikan aliran udara lancar hingga ke bagian terkecil tanaman dan tidak terlalu lembab dan gelap. Umumnya kesamaan jenis tanaman dan kondisi lembap akan mempercepat dan mempermudah kehadiran serangga.
  4. Tanamlah jenis tanaman yang dapat mengundang serangga yang menguntungkan. Contohnya tanaman Bunga Matahari yang mengundang serangga pemakan hama. Atau gunakan tanaman yang mempunyai aroma dapat mengusir serangga. Misalnya, bunga Cosmos/Bunga Tahi Kotok yang mempunyai aroma yang tidak menyenangkan bagi serangga.
  5. Berikan variasi tanaman berbunga pada taman, setidaknya antara 5 hingga10% bagian taman. Serangga “baik” akan datang jika terdapat bunga yang mengandung nektar yang menjadi makanannya.
  6. Waspadai kehadiran semut pada tanaman. Biasanya semut menjadi faktor keberadaan hama kutu putih pada tanaman. Untuk mengontrol semut secara organik, semprotkanlah air campuran dengan essense bawang putih rutin tiap hari pagi dan sore hingga semut tidak datang kembali.
  7. Gunakan mulsa untuk mengontrol gulma dan menjadikan gulma sebagai rumah bagi serangga laba-laba yang dapat memangsa hama pada tanaman. Dalam aplikasinya, carilah informasi lebih lanjut dari cara pemakaian gulma yang tepat dan efisien.
  8. Segeralah membuang kelopak bunga yang telah layu pada tanaman. Hindari kelopak bunga yang lalu dan tetap menempel pada ujung batang.
  9. Jika terjadi serangan awal, lakukan pemangkasan dan buanglah sisa pemangkasan tersebut ke tempat yang jauh dari taman atau membakarnya pada tempat yang aman.

Rabu, 03 Maret 2010

TIPS CARA MERAWAT TANAMAN CARA PERAWATAN ANTHURIUM BUNGA

PenyiramanPenyiraman dilakukan 2x sehari bila cuaca panas atau tergantung dari media tanamnya, jika masih basah maka penyiraman dilakukan cukup sekali sehari bahkan 2 hari sekali.PupukPemupukan dilakukan rutin menggunakan NPK seimbang (16-16-16) dengan dosis 2 gram per liter air (1/2 sendok teh), Pupuk dilarutkan dalam air dan disiramkan ketanaman (jangan mengenai daun) tiap 2 minggu sekali. Untuk satu liter air bisa untuk 4-5 tanaman tergantung dari besarnya pot. Atau menggunakan dekastar dengan komposisi seimbang juga 18-11-10, dengan dosis satu setengah sendok teh untuk satu tanaman cukup 3 bulan sekali. Pemupukan dilakukan dengan melingkari disekeliling pinggir tanaman. Kalau memungkinkan perlu dipupuk daun seminggu sekali dengan dosis 1 gram per liter air, (1/2 sendok the untuk satu liter air).

Penyimpanan
Anthurium suka tempat yang teduh atau dalam ruangan atau di teras rumah, dan hanya memerlukan sedikit sekali cahaya. Kalau ditempatkan dalam ruangan harus diberi naungan seperti paranet
Ganti Pot dan Media
Penggantian Media disesuaikan dengan besarnya tanaman. Anthirium suka media yang porous untuk menghindari jamur.
Media bisa berasal dari campuran sekam dan pupuk kandang (2:1) atau menggunakan pakis cacah.

PerbanyakanBisa dilakukan dengan biji. Atau cara termudah adalah dengan split anakan yang ada. Yang sebelumnya harus sudah disiapkan media tanamnya


CARA PERAWATAN ADENIUM
· Adenium membutuhkan cahaya matahari langsung minimal 5 jam perhari. Untuk tanaman muda (di bawah usia 2 bulan) lebih baik diletakkan ditempat yang agak ternaungi


· Adenium dapat hidup antara suhu 5-52 derajat c.

· Penyiraman dapat dilakukan setiap hari jika musim kemarau tiba, namun kurangi penyiraman saat musim hujan.

· Pemupukan dapat menggunakan pupuk kandang, humus atau kompos yang ditambahkan pada permukaan media tanam setiap 1 bulan sekali. Selain itu dapat digunakan pupuk organik buatan pabrik dalam bentuk tablet atau butiran. Juga pupuk kimia buatan pabrik yang bersifat slow release (tidak mudah larut) seperti Dekastar, Magamp, Osmocote setiap 3 atau 6 bulan sekali.Pupuk daun dapat juga diberikan, seperti Gandasil, Hyponex dll. disamping itu dapat ditambahkan hormon pertumbuhan seperti Atonik, Dekamon dll dengan cara disemprotkan ke sekujur tanaman sebulan sekali.

· Media tanam : Bisa digunakan pasir + arang + pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Jika tak ditemukan arang bisa digunakan sekam atau bahan lainnya yang mirip sifatnya. Lebih sempurna jika ditambah kapur dolomit secukupnya. Penggantian media tanam dapat dilakukan setiap tahun sekali
Hama dan Penyakit

· Tungau merah adalah musuh besar Adenium. Tandanya: daun gugur dan menguning bagian pucuk. Gunakan akarisida seperti: Kelthane atau Omite.

· Kutu Kuning dan Kutu Putih: berantas dengan Insektisida seperti Supraside, Decis, Curacron atau Basudin 3 kali seminggu.

· Nematod. Serangan umumnya terjadi pada akar, ditandai dengan menguning dan gugur daun. Gunakan Furadan 3G untuk pencegahan.

Serangan Penyakit · Jamur dan Bakteri: Gejalanya : daun menguning dan bercak kecoklatanSemprotkan fungisida seperti Benlate, Dithane M45, atau Rdomil. Untuk pencegahan: tempatkan tanaman di cahaya matahari penuh, bersihkan lingkungan.
· Defisiensi unsur hara. Gejala yang sering terjadi adalah pertumbuhan daun lambat, daun menguning tanpa sebab,mudah rontok, bunga tidak sempurna bentuknya dan mudah rontok. Penyebabnya adalah media tanam sudah lama tak diganti atau ph media tanam terlalu asam sehingga mengganggu penyerapan unsur hara. Ganti media tanam.
· Virus. Gejalanya adalah muncul bercak-bercak yang berwarna lebih muda dari warna daun atau seperti variegata. Belum ada obatnya.


CARA PERAWATAN EUPHORBIA
Media Tanam:
Euphorbia suka media kering, dan porous (tidak mengikat air terlalu lama). Drainase yang buruk, akan membuat busuk akar.

Berdasarkan pengalaman sejumlah nurseri, media tanam yang akan menghasilkan Euphorbia Anda sehat dan rajin berbunga adalah campuran serbuk kelapa (cocopeat), sekam bakar, sekam biasa, pasir kasar/ pasir malang dan pupuk kandang. Serbuk kelapa yang digunakan sebaiknya dipilih yang masih baru. Serbuk kelapa lama, biasanya banyak menyimpan air.

Bisa juga gunakan campuran pasir kasar/ malang, sekam biasa dan pupuk kandang.
Penting. Sebelum, digunakan, media sebaiknya disterilkan dulu agar terbebas dari bibit penyakit. Caranya, serbuk kelapa dikukus selama 1-2 jam. Sedang pupuk kandang, sebaiknya yang sudah matang dan steril yang ditandai dengan warna hitam pekat. Hal ini untuk mencegah munculnya bakteri atau cendawan yang dapat merusak tanaman.

Jangan gunakan tanah merah atau tanah liat, karena daya ikat airnya cukup tinggi.
Agar Euphorbia Tumbuh Subur dan Berbunga:

Tak kenal maka tak sayang. Jika Anda tahu dan kenal karakter Euphorbia milii, maka tanaman ini akan tumbuh subur dan rajin berbunga. Beberapa hal yang harus diketahui:
Penyiraman:Euphorbia suka air. Meski tidak suka basah, kebutuhan airnya cukup tinggi. Tapi pemberian air berklebihan, bisa megakibatkan akar busuk. Akar busuk berwarna coklat, lembek seperti bubur bila dipegang. Sebaliknya kalau penyiraman jarang dilakukan, tanaman terkena dehidrasi, kekurangan air. Tandanya, tanaman mengkerut, daun menguning, mudah rontok dan sosok tanaman menjadi kerdil. Jika dibiarkan, lambat laun, tanaman Anda akan merana, dan mati.

Penyiraman dilakukan jika media terlihat kering. Tapi jangan percaya pada pandangan mata saja. Gunakan jari, untuk mengorek medianya sedalam 1-2 cm. Jika terasa tanah masah, ya, Euphorbia Anda tak perlu disiram. Sebaliknya jika terasa kering, segera lakukan penyiraman. Waktu penyiraman sebaiknya pagi hari, pukul -8.00-09.00 atau sore, pukul 15.00-16.00
Jangan menyiram pada saat siang atau sinar matahari trerlalu terik. Percuma, air akan mengicap sebelum diserap tanaman.

Penyiraman dianggap cukup, kalau air sudah keluar dari lubang bawah pot.
Gunakan sprayer atau gembor, agar air yang keluar lebih halus dan tidak merusak tanaman.
Sebaiknya, seluruh tanaman ikut disiram agar debu atau kotoran yuang menempel hilang terbawa air.
PenyianganDi dalam pot, gulma, rumput atau tanaman liar lain, biasanya ikut tumbuh. Jika dibiarkan, mereka bisa mengambil nutrisi milik Euphorbia Anda. Maka, cabut saja, gulma-gulma itu, dan bersihkan pot Anda.
PemangkasanPemangkasan bertujuan untuk mempercantik tajuk tanaman, juga untuk mengurangi penguapan pada masa vegetasi.

Cabang-cabang yang tidak beraturan diopotong. Tunas baru yang muncul pada tanaman berumur 1 tahun juga dipangkas agar tidak menghambat pertumbuhan tanaman induk. (Sst... bekas potongannya jangan dibuang, lho, karena masih bisa dijadikan bibit, baik untuk setek atau sambung batang).
Bunga tua juga harus dipangkas.

Bunga Euphorbia bisa tahan selama 2 bulan. Lama-lama, warnanya pudar, kusam akhirnya layu. Sebaiknya potong agar bunga baru muncul.

Pemupukan:Seperti tanaman lain, Euphorbia milii juga butuh unsur hara untuk mengeluarkan bunga. Unsur hara diperoleh dari media tanamnya. Namun kadang tidak cukup, sehingga perlu diberi tambahan berupa pupuk.

Pemberian pupuk harus rutin dan tepat dosis. Kalau berlebihan tanaman bisa terganggu, kalau terlalu sedikit, kondisi tanaman merana.

Tanaman yang baru ditanam sebaiknya jangan dipupuk dulu. Setelah itu baru diberi pupuk NPK 20:20:20, dosis 1 gr/ liter/ per tanaman. Aplikasi pupuk seminggu sekali dengan cara mengocorkan ke media tanam.
Pupuk lain yang dapat digunakan, pupuk slow release, seperti Dekastar, Megakamp dan Osmocote dengan dosis 5 gr per tanaman. Aplikasi setiap 3 bulan sekali. Pupuk ini tidak cepat larut, dan menyerap pelan-pelan.Kenali Penyakit Euphorbia:Meski jarang terserang penyakit atau hama, tak berarti Euphorbia bebas penyakit. Berikut penyakit yang harus diwaspadai:WHITE FLIES. Penyebabnya kutu putih (Homopteraaleyrodiae), sering muncul di musim kemarau.
Gejala serangannya: daun hitam di permukaan atas dan bawah, dan terlihat banyak semut di sekitar daun. Telur dan larva ditempat di bawah daun. Obatnya? Semprotkan Pegasus konsentrasi 05, ml/ liter ditambah 0,5 ml Biosoft. Atau dengan Metindo konsentrasi 1 gr/ liter air.

Penyemprotan sebaiknya diarahkan ke permukaan bawah daun. Hanya, jika sudah terserang parah, sebaiknya cabut saja, dan dibakar.

BACTERIAL SOFT ROOT. Biang keroknya, bakteri Erwinia carotavora. Serangan terlihat pada batang tanaman. Batang berwarna kehitam-hitam, dan jika dipegang, batang terasa lunak. Lama-lama, kalau dibiarkan, batrang rebah, dan busuk. Jika dicium, batang berbau busuk.

Penyakit ini muncul jika kondisi pertanaman lembab akibat hujan yang terus menerus dan kurang cahaya.
Penyebab lain, saat pengangkutan. Yaitu akibat duri-duri Euphorbia bersinggungan yang meninggalkan luka.
Cara mengatasinya? Pangkas saja bagian yang terserang dan semprot dengan bakterisida Starner dengan dosis yang dianjurkan pada label.

MEALY BUG. Penyebabnya, kutu putih Homoptera. Kutu ini punya semacam tepung di tubuhnya yang dilapisi lilin sehingga tampak seperti kapas. Dibanding white flies, kutu ini tidak aktif. Gejala serangannya, permukaan bawah dan atas daun menjadi hitam. Akibat serangan, pertumbuhan terhambat. Cara mengendalikannya, sama saja dengan cara menangani white flies tadi.
ULAT. Ulat muncul ketika peralihan musim. Hati-hati. Daun dibuat berlubang, dan ditinggali kotongan hitam. Kalau dibiarkan, bahaya, bisa membuat batang Euphorbia juga akan roboh dan mati. Cara menumpasnya, adalah disemprot dengan Metindo, dosis 1 gr/ per liter air. Lakukan semprotan seminggu sekali atau dua kali seminggu, tergantung keparahannya. Kalau mau mencegah, gulma harus dibersihkan.

TIP Merawat rambut bagi yang berjilbab

Bagi anda yang sering menutupi rambut dengan jilbab,
  topi atau sejenisnya kesehatan rambut harus anda
  perhatikan. Udara yang minimalis dalam jilbab ternyata
  bisa merusak rambut anda. Untuk itu simak tips berikut
  ini:
  
  1. Pilihlah kerudung atau jilbab dari bahan yang mudah
  menyerap keringat. Seperti katun atau kaos. Bahan kain
  yang mudah menyerap keringat dan berpori-pori besar
  sangat berguna untuk memudahkan sirkulasi udara di
  kepala.
  
  2. Anda suka model kerudung modern. Boleh saja anda
  mengkreasikan model kerudung anda hingga
  berlapis-lapis. Tapi ingat jangan lebih dari 4 helai
  ya. Semakin tebal kerudung anda, makin sulit rambut
  anda bernafas.
  
  3. Hindari menggunakan lapisan kerudung dengan terlalu
  sering dan kencang. Selain membutat rambut sulit
  bernafas, hal ini juga berpotensi untuk membuat kulit
  kepala lembab.
  
  4. Jika hendak menggunakan jilbab lebih baik anda
  mengurai rambut anda atau jangan mengikatnya terlalu
  kencang. Untuk menghindari rambut yang digulung
  sebaiknya jangan biarkan rambut anda penjang melebihi
  60 cm.
  
  5. Hindari warna gelap untuk kerudung atau jilbab.
  Warna gelap mudah menyerap matahari. Jika aktivitas
  anda lebih banyak di bawah sinar matahari lebih baik
  pilih warna lembut atau putih.
  
  6. Jangan terlalu sering mengikat kerudung anda di
  bagian leher. Udara yang keluar masuk ke rambu anda
  akan semakin menipis jika anda mengikat kerudung di
  leher. Kerudung sebaiknya dilepas hingga bagian
  tepinya menjuntai agar rambut muda bernafas